Foto Ilustrasi |
Sobat UMB ternyata bulan memiliki kembaran di alam semesta ini. Setelah ekspedisi pencarian planet mirip Bumi sudah gencar dilakukan, kini giliran penemuan 'saudara' Bulan yang mulai mendapat perhatian.
Para ahli astronomi mulai mengarahkan Hubble Space Telescope menuju sebuah sistem bintang, seperti sistem tata surya, yang berjarak 4.000 tahun cahaya, seperti dilansir menakjubkanbanget dari CNET pada Kamis (2/11/2017).
Mereka berharap, hal tersebut dapat memastikan eksistensi dari exomoon yang mengorbit exoplanet untuk pertama kalinya. Menurut mereka, penemuan ini dapat membuka pintu untuk mencari tanda-tanda kehidupan lain di alam semesta.
Sebelumnya, ada awal tahun ini, David Kipping dan Alex Teachey dari Columbia University memimpin sebuah tim mengumumkan pengamatan terhadap kandidat exomoon yang mengorbit planet Kepler 1625b di dalam sistem bintang Kepler 1625. Exomoon tersebut diberi nama Kepler 1625b-i.
"Kini, kami terus mengumpulkan data untuk memastikan apakah kandidat tersebut benar-benar exomoon atau bukan. Masih butuh beberapa bulan untuk menentukannya, tapi spekulasi terus berputar," ujar David Kipping.
Sedangkan pada awal bulan lalu, astrofisikawan Rene Heller dari Max Planck Institute, Jerman, menganalisis data awal dari sistem bintang tersebut dan menulis sebuah laporan yang berisi beberapa opsi bagaimana bentuk exomoon Kepler 1625b-i.
Kemungkinan-kemungkinan tersebut termasuk diantaranya gumpalan gas dengan massa mirip Bumi, hingga planet berbatu yang 100 kali lebih besar dari Bumi, atau seukuran Neptunus.
Kebanyakan satelit yang dikenal dalam sistem tata surya bentuknya cenderung bebatuan ataupun kristal es, dengan beberapa keanehan seperti danau metana yang dimiliki Titan, satelit alami Saturnus, hingga laut tersembunyi kepunyaan Europa (Jupiter) dan Enceladus (Saturnus).
Namun, exomoon yang mengelilingi exoplanet di kejauhan sana diperkirakan memiliki bentuk yang lebih aneh lagi, dan cukup besar untuk menandingi ukuran dari Saturnus.
Selain itu, Rene Heller juga menulis laporan mengenai exomoon yang layak huni pada awal tahun ini. Hal tersebut dapat dilakukankannya mengingat ia juga terlibat dalam riset mengenai exooon selama beberapa tahun terakhir, meskipun belum ada satu pun objek tersebut yang dikonfirmasi keberadaannya.
Padahal, para ahli astronomi sudah mengkonfirmasi eksistensi dari ribuan exoplanet yang berada jauh dari sistem tata surya, namun belum satu pun kehadiran exomoon yang mengelilingi satu dari objek tersebut yang dapat dipastikan.
Salah satu yang menjadi pemicu antusiasme para ahli astronomi dalam memastikan eksistensi dari exomoon adalah objek tersebut dapat memperluas jangkauan pencarian terhadap kehidupan yang jauh dari sistem tata surya.
Semoga artikel ini membuat kalian tertarik datang ke bulan ya ;) hehe. Ok sobat jika artikel ini bermanfaat silahkan bagikan. Dan jika ingin berlangganan artikel kami secara gratis tinggal follow saja. Terima kasih.
"Kini, kami terus mengumpulkan data untuk memastikan apakah kandidat tersebut benar-benar exomoon atau bukan. Masih butuh beberapa bulan untuk menentukannya, tapi spekulasi terus berputar," ujar David Kipping.
Sedangkan pada awal bulan lalu, astrofisikawan Rene Heller dari Max Planck Institute, Jerman, menganalisis data awal dari sistem bintang tersebut dan menulis sebuah laporan yang berisi beberapa opsi bagaimana bentuk exomoon Kepler 1625b-i.
Kemungkinan-kemungkinan tersebut termasuk diantaranya gumpalan gas dengan massa mirip Bumi, hingga planet berbatu yang 100 kali lebih besar dari Bumi, atau seukuran Neptunus.
Kebanyakan satelit yang dikenal dalam sistem tata surya bentuknya cenderung bebatuan ataupun kristal es, dengan beberapa keanehan seperti danau metana yang dimiliki Titan, satelit alami Saturnus, hingga laut tersembunyi kepunyaan Europa (Jupiter) dan Enceladus (Saturnus).
Namun, exomoon yang mengelilingi exoplanet di kejauhan sana diperkirakan memiliki bentuk yang lebih aneh lagi, dan cukup besar untuk menandingi ukuran dari Saturnus.
Selain itu, Rene Heller juga menulis laporan mengenai exomoon yang layak huni pada awal tahun ini. Hal tersebut dapat dilakukankannya mengingat ia juga terlibat dalam riset mengenai exooon selama beberapa tahun terakhir, meskipun belum ada satu pun objek tersebut yang dikonfirmasi keberadaannya.
Padahal, para ahli astronomi sudah mengkonfirmasi eksistensi dari ribuan exoplanet yang berada jauh dari sistem tata surya, namun belum satu pun kehadiran exomoon yang mengelilingi satu dari objek tersebut yang dapat dipastikan.
Salah satu yang menjadi pemicu antusiasme para ahli astronomi dalam memastikan eksistensi dari exomoon adalah objek tersebut dapat memperluas jangkauan pencarian terhadap kehidupan yang jauh dari sistem tata surya.
Semoga artikel ini membuat kalian tertarik datang ke bulan ya ;) hehe. Ok sobat jika artikel ini bermanfaat silahkan bagikan. Dan jika ingin berlangganan artikel kami secara gratis tinggal follow saja. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar