Hallo para Omnivora !! Aps Kabs ? Gelo ya dengan kebijakan baru dari Whatsapp dan banyak dari penggunanya melakukan manuver dengan beralih ke Apliksi lain semisal Teleghram (itu benerkan ya tulisannya) , Mesengger, dan lain-lain (sok soan dll padahal cuman tau itu doang wkwkk)
Baiklah kita serius tapi santai dan santai tapi serius cuman dibolak-balik kata-katanya tapi bermakna, apakah itu makna jadi makna adalah sesuatu hal yang berawal dari Huruf M. Hhhmm Huruf M apakah itu Makan ? Mandi ? Atau MMK ? yang jelas adalah Makna. Ok sia n ji n g gak jelas. Wkwkw mohon maaf anjingnya gak disensor abis susah ngetiknya anjing disensor jadi apa ya harusnya ? Anjung ? Anjang ? Anjong ? Wkwk aneh yekan.
Ok fokus pada permasalahan Whatsapp sebenarnya bagi para Kudeters seperti Saya yang langsung asal klik Setuju dan malas membaca seperti semboyan Masyarakat kita "INDONESIA DARURAT MEMBACA" saya mencoba melestarikannya dan Boom Saya tertipu, Saya Terjebak saya terperangkap muslihatmu.
Coba kalian simak kebijakan baru Whatsapp yang menurut Saya sangat penting kalian Baca sebelum melakukan Klik Setuju. Lihat gambar dibawah ini.
Sumber : Kompas.com |
Lalu bagaimana dengan TikTok ?
Ini menarik mengingat pengguna TikTok di Indonesia ini cukup banyak tapi yang jarang Masyarakat tau bahwasanya Kebijakan TikTok lebih parah dibandingkan Kebijakan baru dari Whatsapp, apasaja itu mari kita simak.
Lalu bagaimana hampir tidak jauh beda dengan kebijakan Baru Whatsapp bukan ?
Jadi apakah yang dibicarakan para Netizen atau Warganet tentang Whatsapp itu adalah hanya Strategi Pemasaran dari Whatsapp ? Entahlah bagaimananpun dalam hal ini "Bad News is A Good News" bagi para marketing maupun blogger seperti saya.
Demikianlah penjelasan dari Saya lebih kurangnya Saya mohon Maaf. Waspadalah Waspadalah. Admin gateng Out.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar